-->
  • Jelajahi

    Copyright © Opinipublika.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Gambar


     

    Iklan

    “Tong Ngajaredog Goblog!” LAKI KBB Murka, Aktivis KBB Antikorupsi Dihina Saat Demo Dugaan Korupsi di Pemerintahan KBB

    Redaksi Opinipublika
    Selasa, 14 Oktober 2025, 10/14/2025 WIB Last Updated 2025-10-14T16:39:05Z
    OPINIPUBLIKA.ID | BANDUNG BARAT // Aksi unjuk rasa damai yang digelar Aliansi Anti Korupsi Jawa Barat di halaman Kantor Bupati dan DPRD Kabupaten Bandung Barat (KBB), Senin 13 Oktober 2025, mendadak memanas. Bukan karena bentrok fisik, tapi karena ucapan kasar seorang orator yang menyindir aktivis lokal dengan kalimat “Tong ngajaredog goblog!”

    Kalimat itu sontak memicu kekecewaan mendalam dari Laskar Anti Korupsi Indonesia (LAKI) Kabupaten Bandung Barat) yang turut hadir di lokasi. Ketua LAKI-KBB, Gunawan Rasyid atau yang akrab disapa Guras, menilai ucapan itu melecehkan perjuangan aktivis yang selama ini konsisten membongkar berbagai dugaan korupsi di KBB.

    “Kami hadir bukan untuk ikut berorasi, tapi untuk mendengarkan tuntutan mereka. Kalau memang baik untuk KBB, pasti kami dukung. Tapi kalau sampai menghina aktivis dengan ucapan seperti itu, jelas kami menyesalkan,” tegas Guras.
    Menurutnya, semangat antikorupsi harus disampaikan dengan etika, bukan dengan kata-kata yang menjatuhkan sesama pejuang rakyat.

    Bupati Jeje Disorot, Tapi Dinilai Sudah di Jalur Reformasi

    Dalam orasinya, para pendemo menyoroti dugaan korupsi yang sistemik di lingkungan Pemkab KBB. Guras pun mengakui, praktik oligarki dan perilaku koruptif memang masih menjadi persoalan serius.

    Namun, ia menilai Bupati Jeje Richie Ismail sudah berada di jalur yang benar melalui rotasi, mutasi, dan penunjukan PLT di lima dinas strategis sebagai langkah awal reformasi birokrasi.

    “Persoalan utama KBB adalah birokrasi yang bobrok. Bupati Jeje sudah mulai bersih-bersih. Tapi ironisnya, justru langkah itu ditolak sebagian pendemo. Apakah mereka bisa menjamin pejabat yang mereka bela lebih bersih?” ujarnya menyindir.

    Guras juga menegaskan bahwa aksi demo adalah hak konstitusional. Namun, bila orasi menjurus ke penghinaan personal, maka bisa masuk ranah pidana.

    “Kata ‘goblog’ boleh dipakai untuk kritik jabatan publik, tapi kalau menyerang secara pribadi dan tendensius, itu sudah tidak etis,” katanya.

    LAKI: Tuntutan Demo Masih Opini, Bukan Fakta Hukum

    LAKI KBB menilai bahwa sejumlah tuntutan yang dibawa pendemo masih sebatas opini dan belum memiliki dasar hukum yang kuat.

    “Kami tegaskan, kalau ada fakta hukum tentang korupsi dari siapapun  menteri, gubernur, bupati, hingga kepala desa  kami pasti laporkan ke penegak hukum. Tapi jangan tuduh tanpa bukti,” ujar Guras.

    Ia pun mengingatkan bahwa saat ini LAKI tengah mengantongi data dugaan tindak pidana korupsi dan kerusakan lingkungan di TPPAS Sarimukti, dengan estimasi kerugian puluhan triliun rupiah.

    “Lebih baik fokus ke fakta hukum, bukan terjebak pada opini atau kekecewaan pejabat yang tersingkir karena rotasi mutasi,” tambahnya.
    Rekam Jejak LAKI: Serius Lawan Korupsi Tanpa Pandang Bulu

    Secara nasional, Laskar Anti Korupsi Indonesia telah berdiri selama 18 tahun, tersebar di 23 provinsi dan 324 kabupaten/kota, dan banyak bekerja sama dengan lembaga penegak hukum nasional.

    Di Bandung Barat, meski baru satu tahun berdiri, LAKI-KBB sudah aktif melaporkan berbagai kasus penting:

    1.Dugaan korupsi PJ Bupati AL ke KPK dan Itjen Kemendagri, yang berujung pemeriksaan 26 kepala dinas.

    2.Dugaan pelanggaran etik Ketua Bawaslu KBB ke DKPP RI dengan hasil sidang: dipecat.

    3.Dugaan korupsi oknum ASN KBB kini dalam tahap penyelidikan di Kejati Jabar.

    Ketimpangan TPPAS Sarimukti: KBB Menanggung Limbah, Bandung Menikmati Kuota

    Guras juga menyoroti ketimpangan pengelolaan TPPAS Sarimukti. Ia menilai Dinas LH Jabar berlaku tidak adil karena Kota Bandung mendapat jatah pembuangan sampah 65%, sedangkan KBB yang menjadi lokasi dan menanggung dampak pencemaran hanya 8%.

    “Untungnya, berkat kepekaan Bapa Aing KDM, masalah ini akhirnya bisa diselesaikan. Tapi ketimpangan seperti ini jangan terulang lagi,” tegasnya.

    Pesan Keras untuk Bupati Jeje: Jangan Takut, Singkirkan Pembangkang

    Menutup keterangannya, Guras menyampaikan dukungan penuh kepada Bupati Jeje untuk tetap tegas memberantas korupsi dan membersihkan birokrasi dari para pembangkang.

    “Konsep pemberantasan korupsi Kang Jeje sudah tepat. Oligarki pasti tidak nyaman, tapi jangan gentar. Maksimalkan sinergi dengan kepolisian dan kejaksaan. Untuk ASN pembangkang, singkirkan saja!” serunya.

    “Bravo Kang Jeje, tong sieun diusir sabab lain urang KBB. Nu penting jujur jeung berani bereskeun korupsi,” pungkasnya.

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini



     

    +